Iran mengamanatkan perempuan mengenakan jilbab saat secara resmi mewakili negara di luar negeri.
Dalam sebuah wawancara Selasa, sebelum pendaki itu tiba kembali di Teheran, saudara laki-lakinya Davoud Rekabi mengatakan kepada kantor berita Tasmin bahwa saudara perempuannya akan selalu bermain dengan mengenakan seragam tim nasional.
Baca Juga:
Hadir di Korea Selatan, Toko Kopi Tuku Buka Kedai Pop-up Pertama di Luar Negeri
“Adik saya berhijab tetapi mengenakan ikat kepala dan sayangnya beberapa orang (memanfaatkan) masalah ini,” katanya.
“Adik saya adalah anak Iran, dan dia akan selalu bermain mengenakan seragam tim nasional. Elnaz milik tanah ini, dan dia akan selalu bermain untuk negara ini,” lanjutnya.
Tidak jelas apakah komentarnya dibuat di bawah tekanan.
Baca Juga:
Tak Mempan Pestisida, Korsel Panik Dilanda Wabah Kutu Busuk
Sebuah situs berita yang kritis terhadap rezim Iran, IranWire, menuduh bahwa Rekabi akan dipindahkan ke penjara pada saat kedatangan, mendorong kelompok hak asasi khawatir tentang apa yang akan terjadi padanya.
“Hukuman sudah dimulai,” kata direktur kelompok hak asasi manusia Iran yang berbasis di Norwegia, Mahmood Reza Amiry-Moghaddam kepada CNN.
“Kamu tahu, fakta bahwa dia tidak berkomunikasi selama satu hari penuh…dan kemudian dia hanya menulis satu pesan ini di Instagram-nya. Jadi, tekanan padanya sudah dimulai dari Korea Selatan," katanya.