Sementara itu, Kantor Informasi Dewan Negara China juga tak segera menanggapi permintaan komentar, termasuk Zhang sendiri.
Zhang kini masih menjadi anggota Komite Tetap Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis China.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan dia tidak mengetahui masalah Peng.
"Ini juga bukan pertanyaan yang terkait dengan urusan luar negeri," ucap Wenbin.
Pelecehan dan kekerasan seksual selama bertahun-tahun jarang dibicarakan di publik China hingga gerakan #MeToo dimulai pada tahun 2018. Saat itu, seorang mahasiswa Beijing secara terbuka menuduh profesornya melakukan pelecehan seksual. Insiden Itu pun menyebar ke organisasi non-pemerintah, media dan industri lainnya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sebelum kejadian ini, tagar nama Peng Shuai sedikit bahkan tidak muncul sama sekali di media sosial China. Namun, pencarian namanya melejit dengan 20 juta kali pembicaraan sejak pengakuannya muncul di Weibo.
Diskusi tentang tagar nama Peng pun melonjak ketika unggahannya rilis, tetapi kemudian anjlok karena postingannya kemudian dihapus.
Pada Rabu (3/11) pagi, pencarian nama Peng di Weibo tidak membuahkan hasil dan diskusi tentang topik tersebut diblokir. Pengguna WeChat dan QQ, aplikasi obrolan lain, diblokir agar tidak saling mengirim tangkapan layar.