"Saya kemudian menandatangani secarik kertas berisi pengakuan saya mengenakan busana yang tidak pantas dan sekarang saya punya catatan kriminal," tambah perempuan tersebut.
BBC mendapat sejumlah laporan pengalaman yang melibatkan polisi moral, termasuk pemukulan serta hukuman lain yang lebih keji dan tidak biasa.
Baca Juga:
Embargo AS Justru Jadi Berkah, Iran Ciptakan Jet Tempur Saeqeh dari F-5 Lawas
Contohnya, seorang perempuan mengaku polisi mengancam akan menaruh kecoak di dalam tubuhnya saat dia ditahan
Pemerintah pantau dengan kamera
Sementara itu, dalam melakukan pengawasan, Pemerintah Iran turut memanfaatkan kamera pemantau untuk memastikan para warga perempuan mengenakan pakaian yang dianggap sesuai oleh mereka.
Baca Juga:
Miliki Rudal Baru yang Lebih Mematikan, Teheran Tegaskan Kesiapan Perang
Presiden Ebrahim Raisi, seorang ulama garis keras yang terpilih tahun lalu, telah menandatangani surat perintah penegakan sejumlah tindakan pembatasan baru pada 15 Agustus lalu.
Tindakan-tindakan baru tersebut diketahui mencakup pemasangan kamera pemantau untuk mengawasi para perempuan tak berjilbab.
Rekaman kamera itu akan dijadikan alat bukti guna menjatuhkan denda, konseling, serta hukuman penjara bagi warga Iran yang mempertanyakan atau mengunggah konten melawan aturan hijab di internet.