Menanggapi sikap Pemerintah Nigeria, Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta Ibnu Chuldun angkat suara. Pihaknya
menegaskan persoalan itu telah selesai dan Duta Besar Nigeria telah mendatangi
kantor Imigrasi Jakarta.
"Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah juga mendatangi
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada petang harinya dengan disertai petugas
Kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya," ujar Ibnu dalam
konferensi pers, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga:
WHO: Nigeria Pertama Luncurkan Vaksin Men5CV Baru untuk Meningitis
Saat itu, kedua belah pihak telah mengakui adanya kesalahpahaman.
Keduanya juga sepakat menyelesaikan masalah secara baik-baik.
"Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan
sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Pertemuan dengan Duta
Besar Nigeria berlangsung dengan suasana yang baik," kata Ibnu.
Awalnya, pihak imigrasi tidak mengetahui orang tersebut
adalah diplomat Nigeria karena sempat tak mau menunjukkan identitas. Status
diplomat baru diketahui setelah identitas ditunjukkan.
Baca Juga:
Kelompok Gerilyawan Islam Culik 50 Orang di Timur Laut Nigeria
"Sekali lagi perlu saya tekankan, bahwa status diplomatik
ini baru diketahui petugas Imigrasi pada saat yang bersangkutan menunjukkan
kerja samanya dengan menunjukkan kartu identitas di kantor Imigrasi dan
kemudian diverifikasi oleh Kementerian Luar Negeri," kata Ibnu.
Ibnu juga menjelaskan sata perjalanan ke kantor Imigrasi,
diplomat Nigeria tersebut justru menunjukkan sikap agresif. Ia disebut
melakukan perlawanan kepada petugas dengan menggigit, berteriak hingga
menyikut.
Tidak sampai di situ, diplomat Nigeria juga berusaha
memecahkan kaca mobil, dengan rokok elektrik yang direbut dari petugas. Untuk
menenangkan, petugas saat itu menahan tangan dan kepala diplomat Nigeria.