WahanaNews.co |
Badai Goni diprediksi bakal menerjang Filipina. Para petinggi di negara ini pun
segera mengantisipasinya dengan mengevakuasi ribuan penduduk yang menghuni bagian
selatan Pulau Luzon.
Badai Goni kali ini merupakan yang terkuat di dunia
sepanjang tahun. Badai Goni memiliki kekuatan angin 215 km per jam dan
hembusannya mencapai kecepatan 265 km per jam.
Baca Juga:
Kerja Sama Indonesia-Filipina, Patroli Philindo Pastikan Laut Perbatasan Aman dari Ancaman
Goni akan mencapai daratan pada Minggu (1/11/2020) dengan
kekuatan yang sama sejak Haiyan menerjang Filipina hingga membunuh lebih dari
6.300 orang pada November 2013.
Evakuasi pencegahan telah dimulai di warga pesisir dan rawan
longsor di provinsi Camarines Norte dan Camarines Sur. "Pemerintah provinsi
Albay memerintahkan penduduk di daerah berisiko untuk meninggalkan rumah
mereka," ungkap Gremil Naz, pejabat badan penanganan bencana setempat, pada
stasiun radio DZBB . "Kekuatan topan ini bukanlah lelucon," papar dia lebih
lanjut.
Badai Molave pekan lalu menewaskan 22 orang, sebagian besar
akibat tenggelam di provinsi-provinsi di selatan ibu kota Manila.
Baca Juga:
Duterte Ditangkap, Eks Presiden Filipina Diperkarakan ICC atas Perang Narkoba
Manila juga menjadi jalur yang diproyeksikan dilintasi Goni,
badai tropis ke-18 di negara itu.
Pihak berwenang menghadapi kendala lain karena jarak sosial
perlu diberlakukan di pusat-pusat evakuasi untuk mencegah penyebaran virus
corona.
Filipina memiliki kasus infeksi dan kematian COVID-19
tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
"Barang bantuan, mesin berat dan alat pelindung diri sudah
ditempatkan di daerah-daerah utama," ungkap Filipino Grace America, walikota
Infanta di provinsi Quezon, pada radio DZBB.
Dia menambahkan, "Tetapi karena pandemi COVID-19, dana
kami untuk masalah bencana dan biaya tidak mencukupi."
Pejabat lokal menutup operasional pelabuhan dan melarang
nelayan berlayar.
Badai Goni, bergerak ke arah barat dengan kecepatan 20
kilometer per jam dari Samudera Pasifik, akan membawa hujan deras di atas ibu
kota dan 14 provinsi di dekatnya pada Sabtu malam. Badai itu diperkirakan
mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Badai lain, Atsani, mulai menguat di luar Filipina. Sekitar
20 topan melanda Filipina setiap tahun. [qnt]