WahanaNews.co | Unit militer Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) terus menggempur pasukan Rusia yang berbasis di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Energodar, Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia, Ukraina, Selasa 12 Juli 2022 waktu setempat.
Dalam laporan yang yang dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS, serangan dahsyat militer Ukraina dikonfirmasi langsung oleh pemerintah daerah Zaporizhzhia.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Otoritas setempat mencatat, ada empat kali serangan yang menghantam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Energodar. Seluruh serangan yang dilancarkan militer Ukraina datang dari tepi Sungai Dnieper.
"Pemerintah sipil-militer wilayah Zaporizhzhia menegaskan bahwa pasukan Ukraina melanjutkan serangan besar-besaran di kota Energodar hari ini," bunyi pernyataan pemerintah daerah Zaporizhzhia.
Salah satu ledakan terjadi di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Energodar, dan mengancam kebocoran radiasi yang bisa menjadi bencana. Tak hanya untuk Ukraina, pencemaran radiasi nuklir juga sangat mengancam seluruh Eropa.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Pemerintah daerah Zaporizhzhia meyakini bahwa militer sengaja membahayakan nyawa warga sipilnya sendiri, dan menyebabkan bencana nuklir buatan.
"Ledakan terjadi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang menciptakan ancaman situasi darurat termasuk bencana buatan manusia," lanjut pernyataan tersebut.
"Administrasi militer-sipil dengan tegas mengutuk tindakan Angkatan Bersenjata Ukraina, yang membahayakan tidak hanya untuk Ukraina, tetapi seluruh Eropa," lanjut pernyataan pemerintah daerah Zaporizhzhia.