WahanaNews.co | Korea Selatan (Korsel) mengirim pesawat tak berawak (drone) melintasi perbatasan langit Korea Utara (Korut) yang pertama kalinya pada Senin (26/12/22) kemarin.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu sebagai pembalasan setelah rezim Kim Jong-un mengirim lima drone ke wilayah udara Korsel.
Baca Juga:
330 Bom Dijatuhkan Israel ke Iran, Fasilitas Nuklir Natanz Jadi Sasaran Utama
Serbuan lima drone Korut sempat menghentikan penerbangan lepas landas di bandara utama dekat Seoul. Itu terjadi ketika Kim Jong-un membuka pertemuan politik besar untuk menetapkan kebijakan keamanan, ekonomi dan politik untuk tahun mendatang, sebagaimana dilaporkan KCNA, Selasa (27/12/2022).
Kim Jong-un telah menghabiskan waktu sepanjang tahun lalu untuk meningkatkan persenjataan atomnya, tidak menunjukkan minat untuk kembali ke pembicaraan perlucutan senjata nuklir yang telah terhenti selama tiga tahun.
Rezim Kim Jong-un mengirim lima drone melintasi perbatasan pada hari Senin, pertama kali dalam lebih dari lima tahun.
Baca Juga:
Iran Bakar Langit Israel, Ratusan Rudal Balistik dan Drone Dilesatkan dalam Operasi True Promise 3
Drone pertama melintasi perbatasan pada pukul 10.25 dan kembali setelah terbang sekitar tiga jam. Empat lagi, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel, terdeteksi pada Senin sore dan kemudian menghilang dari radar.
Kantor berita Yonhap melaporkan drone Korut mungkin datang ke daerah Seoul untuk mengambil foto kantor kepresidenan.
Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya menanggapi dengan mengerahkan jet tempur dan helikopter militer. Menurut laporan Yonhap, militer Seoul melepaskan sekitar 100 tembakan ke pesawat tak berawak Korut yang memasuki wilayah udara Korseal di dekat pulau pesisir barat.