WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tragedi memilukan terjadi di bagian timur Republik Demokratik Kongo, ketika banjir bandang yang terjadi pada malam hari melanda Desa Kasaba di Provinsi Sud Kivu.
Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan lansia yang tertidur lelap saat bencana datang.
Baca Juga:
BNPB Ungkap Kerugian Banjir Bandang di Jabodetabek Capai Rp1,69 Triliun
Menurut pejabat lokal yang dikutip AFP, banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Kamis malam hingga Jumat.
Sungai Kasaba meluap dan menghantam permukiman warga di sekitar tepi Danau Tanganyika.
"Air bah membawa segalanya batu besar, pohon tumbang, dan lumpur sebelum menghancurkan rumah-rumah di tepi danau," ujar Bernard Akili, pejabat dari wilayah Sud Kivu.
Baca Juga:
Banjir Bandang Parapat Dinilai Akibat Kerusakan Hutan, Jadi ’Warning’ Nasib Pariwisata Danau Toba
Ia menambahkan bahwa mayoritas korban jiwa adalah anak-anak dan orang tua yang tak sempat menyelamatkan diri.
Selain korban jiwa, 28 orang mengalami luka-luka, dan sekitar 150 rumah hancur diterjang banjir. "Skala kehancuran sangat besar," lanjut Akili.
Sammy Kalonji, administrator wilayah setempat, mengonfirmasi bahwa setidaknya 104 orang tewas, namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.