WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penjarahan telah dilaporkan di beberapa wilayah di Hat Yai, Provinsi Songkhla, Thailand, seiring surutnya banjir di kota bagian selatan tetangga RI tersebut, akhir pekan. Penjarahan dilaporkan terjadi di rumah dan toko swalayan setempat.
Mengutip Bangkok Post dan Nation Thailand, sebuah halaman Facebook bernama Army Military Force mengunggah klip video yang menunjukkan beberapa orang membobol 7-Eleven di tengah banjir. Mereka, yang juga korban banjir, mencuri bir dan rokok serta barang-barang senilai lebih dari 100.000 bath (Rp 52 juta).
Baca Juga:
Perusakan Kantor Polisi di Jaktim Empat tersangka Masih di Bawah Umur
"Pemuda dari Distrik 8 Hat Yai memamerkan aksi penjarahannya! Dengan bangga mencuri bir, rokok, dan barang-barang lainnya senilai lebih dari 100.000 baht, sebelum mengunggahnya di Insta story-nya," tulis Facebook Army Military Force, dikutip Senin (1/12/2025).
"Unit Operasi Khusus Thailand, Dan Thai 54, yang berbasis di Yala, dikirim untuk menyelidiki toko swalayan itu... setelah menerima laporan lima orang, yang tidak gentar menghadapi banjir, melakukan pencurian di lokasi tersebut."
Menurut Mayor Jenderal Pol Siriwat Deepor, Wakil Juru Bicara Kepolisian Kerajaan Thailand, Unit Operasi Khusus Dan Thai 54 telah dikerahkan ke lokasi kejadian setelah menerima panggilan darurat.
Baca Juga:
Polisi Ungkap 7 Senjata Api di Mapolsek Matraman Dijarah Massa
Diperlihatkan pula bagaimana aparat mengenakan rompi pelampung, memegang senjata dan perisai, saat mereka tampak bersiap untuk penggerebekan ke para penjarah.
"Para perampok dilaporkan telah menjarah toko dan mengambil berbagai barang, memaksa seorang karyawan toko melarikan diri melalui atap," katanya.
Gerbong kereta barang yang terdampar di Stasiun Hat Yai dan mengambil beberapa kotak bir Chang. Halaman tersebut mengklarifikasi bahwa mereka tidak berafiliasi dengan Tentara Kerajaan Thailand.
Mengutip Thai PBS World, penjarahan juga melanda gerbong kereta barang yang terdampar di Stasiun Hat Yai. Dalam insiden terpisah pada hari Jumat, pencuri menggerebek pusat distribusi milik Boonrawd Brewery dan mencuri kotak-kotak bir.
Dalam laporan lain sebuah toko mainan juga mengaku dijarah. Dalam unggahan Facebook, pemilik mengatakan meninggalkan toko saat banjir dan kembali hari ini setelah air surut, hanya untuk mendapati tokonya telah dibobol.
"Beberapa pelaku usaha di Jalan Sri Phuvanaat di Zona 8 mengklaim bahwa para penjarah telah menggunakan truk untuk berkeliling zona tersebut sambil merampok banyak barang berharga dari toko-toko dan gudang yang terbengkalai, seperti sepeda motor," tulis keterangan tentara lagi.
PM Minta Maaf
Mengutip AFP, banjir di Thailand menewaskan 162 orang. Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul meminta maaf atas kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
"Setiap kali terjadi kerugian, kematian, atau cedera, itu selalu kesalahan perdana menteri," ujarnya pada hari Sabtu.
"Saya akan menggunakan semua keahlian dan dedikasi saya untuk memperbaiki situasi," tambahnya mengumumkan jangka waktu dua minggu untuk pembersihan distrik tersebut.
Pemerintah Thailand telah meluncurkan langkah-langkah bantuan bagi mereka yang terdampak banjir, termasuk kompensasi hingga 2 juta baht bagi rumah tangga yang kehilangan anggota keluarga. Lebih dari 40.000 orang telah mengungsi di pusat-pusat evakuasi.
[Redaktur: Alpredo Gultom]