WahanaNews.co | Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman, mengungkapkan bahwa sejumlah daratan di negaranya saat ini seperti satu samudera luas karena terendam banjir.
Ia mengatakan sepertiga wilayah Pakistan terendam air banjir yang berasal dari luapan air Sungai Indus yang datang dari utara menuju selatan.
Baca Juga:
29 Orang Meninggal Akibat Cuaca Hujan dan Badai Petir di Pakistan
"Ini semua (seperti) satu samudera besar, tak ada lahan kering untuk mendapatkan air tanah," ujar Rehman.
Rehman mengatakan puluhan juta orang terdampak, seperti dikutip dari AFP. Jumlah rumah dan lahan pertanian yang tersapu banjir belum terhitung secara resmi saking banyaknya.
Sejauh ini jumlah korban tewas akibat banjir di Pakistan bertambah menjadi 1.136 orang yang tersebar di sejumlah provinsi.
Baca Juga:
Asif Ali Zardari Terpilih Sebagai Presiden ke-14 Pakistan dalam Pemilu 2024
Sementara itu, sebagian besar wilayah Provinsi Sindh kini terendam air seperti lautan luas akibat banjir.
Pasukan militer pun diterjunkan untuk menjalankan misi penyelamatan para warga yang terjebak banjir.
Meski demikian, pihak militer dan tim SAR kesulitan mengakses wilayah itu karena hampir tak ada daratan yang tak terendam air.
"Tak ada landasan untuk pendaratan yang tersedia. Pilot kami merasa sulit untuk mendarat," tutur seorang perwira militer Pakistan kepada AFP.
Terbang dengan helikopter untuk membawa sejumlah warga korban banjir juga risiko yang tak kalah mematikan. Helikopter terbang di sela-sela lembah di antara bukit-bukit berbatu terjal.
Sejumlah sungai di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang biasanya menjadi destinasi wisata kini 'tenggelam' oleh banjur. Sejumlah bangunan termasuk 500 kamar hotel hancur tersapu banjir.
Pemerintah hingga saat ini belum mencabut status darurat banjir di Pakistan yang melumpuhkan perekonomian negara itu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.