"Bank Henan, kembalikan tabungan kami!" teriak pendemo yang juga mengibarkan bendera China.
Bendera China sendiri kerap digunakan untuk menunjukkan patriotisme dalam protes.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"[Kami] menolak korupsi dan kekerasan pemerintah Henan," demikian spanduk yang dibawa demonstran.
Sementara itu, ratusan polisi dan personel militer ditempatkan dan memenuhi lokasi demo. Para pendemo meneriakkan badan tersebut sebagai "gangster."
Dikutip AFP, regulator secara bertahap telah menawarkan pembayaran deposan sejak pertengahan April.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Awal pekan ini, regulator perbankan dan asuransi Henan berjanji mengembalikan dana kepada para nasabah yang telah menyetor 400-500 ribu yuan.
Sementara itu, para nasabah yang menyimpan dana lebih kecil dari itu bisa diganti lebih awal.
Skala penipuan ini menjadi pukulan terhadap kepercayaan publik pada sistem keuangan China, menurut sejumlah analis.