Biden pada Sabtu mengatakan Korut tidak menanggapi tawaran AS, termasuk pemberian vaksin COVID 19, kepada negara terisolasi itu.
Dia menegaskan bahwa dirinya mau duduk bersama Kim jika hal itu akan membawa terobosan penting.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Pembatasan COVID 19 kemungkinan menjadi penyebab kurangnya respons dari Korut, kata seorang pejabat senior AS.
Korut sebelumnya mengatakan tawaran AS tidak tulus karena Washington mempertahankan 'kebijakan bermusuhan' seperti latihan militer dan sanksi.
Saat ditanya apakah Biden ingin mengambil konkret untuk memecah kebuntuan, pejabat itu mengatakan pemerintahannya mengharapkan keterlibatan serius, bukan sekadar isyarat.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
"Keputusan ini hanya bisa dibuat oleh DPRK," kata sang pejabat merujuk pada akronim nama resmi Korut.
Fokus Biden dalam kunjungannya ke Asia adalah menggalang negara-negara demokrasi "sehaluan" untuk lebih bekerja sama dalam upaya menghadapi pengaruh China dan menekan Rusia atas perangnya di Ukraina.
Biden juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin dari Jepang, India dan Australia, tiga negara lain dalam Quad, kelompok yang dibentuk untuk meredam pengaruh China yang terus meluas di kawasan.