WAHANANEWS.CO, Jakarta - Iran telah mengibarkan Bendera Merah Hussain setelah tewasnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Pengibaran bendera ini bukan yang pertama kali terjadi di Iran, sebelumnya juga pernah dilakukan pada 2020 saat Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan AS.
Baca Juga:
Jual Jasa Operasi Plastik hingga Bayi Tabung, Iran Siap Pikat Wisatawan Medis Global
Bendera merah ini memiliki makna mendalam. Warna merahnya melambangkan darah yang tertumpah secara tidak adil dan keberanian dalam bendera nasional Iran.
Gabungan makna ini menciptakan arti "semangat dan keberanian untuk membalas dendam".
Tulisan pada bendera berbunyi "Ya Litharat al-Hussein", merujuk pada cucu Nabi Muhammad yang tewas dalam Pertempuran Karbala.
Baca Juga:
Panglima IRGC Respon Ancaman AS Sebagai Musuh Republik Iran
Pengibaran bendera ini dianggap sebagai simbol tekad Iran untuk membalas kematian Ismail Haniyeh yang tewas di Teheran, diduga akibat serangan Israel.
Menanggapi hal ini, keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah diperketat.
Israel belum memberikan tanggapan resmi, namun diyakini berada di balik serangan tersebut.
Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa pembunuhan Haniyeh juga merupakan serangan terhadap kedaulatan Iran dan mengindikasikan akan ada pembalasan.
Peristiwa ini telah mencoreng reputasi keamanan Iran, mengingat hanya segelintir pejabat senior yang mengetahui lokasi tinggal Haniyeh.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.