WahanaNews.co | Bentrok terjadi antarkelompok bersenjata terjadi di area tambang emas di Kongo bagian timur.
Sebanyak 7 orang dilaporkan tewas dalam insiden ini.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
Dilansir AFP, Sabtu (20/8/2022), pada Rabu (17/8/2022) pagi waktu setempat, kelompok-kelompok dari Banyamulenge, sebuah komunitas Tutsi Kongo, menyerang para penambang yang bekerja di wilayah Fizi di provinsi Kivu Selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Kelvin Bwija, koordinator kelompok yang disebut Masyarakat Sipil Sebangsa/Uvira-Fizi.
Bwija mengatakan, sebuah kelompok bersenjata saingan, milisi etnis yang disebut Pasukan Bela Diri Biloze Bishambuke, kemudian terlibat.
Baca Juga:
Sebongkah Harapan Gadis Yatim Piatu Melihat Kembali Indahnya Dunia
"Menurut jumlah korban kami, tujuh warga sipil tewas, 14 luka-luka dan rumah-rumah terbakar," kata Bwija.
"Semua korban adalah penggali artisanal dan pembantu mereka," imbuhnya.
Samuel Kabundila, kepala distrik Mutambala tempat bentrokan terjadi, mengatakan bahwa seorang wanita termasuk di antara yang tewas.
Bagian timur DR Kongo, sebuah negara luas seukuran benua Eropa barat, telah tidak stabil selama lebih dari seperempat abad.
Pertama-tama dicengkeram oleh perang regional besar-besaran dan kemudian oleh milisi perampok.
Kelompok bersenjata biasanya mengklaim membela kelompok etnis melakukan serangan terhadap warga sipil dan penculikan, sering bentrok dengan saingan atas sumber daya pertambangan.[gun]