Kelompok protes bernama No Space for Bezos menyuarakan kekesalan mereka secara terbuka.
"Venesia diperlakukan seperti panggung pertunjukan. Pernikahan ini menjadi simbol bagaimana kota ini dijadikan aset dan dipakai sesuka hati," ujar Federica Toninelli, seorang aktivis berusia 33 tahun dari kelompok tersebut, kepada media internasional.
Baca Juga:
Kekayaan Elon Musk dan Jeff Bezos Bisa Lunasi Utang Luar Negeri Indonesia Rp6.492,2 Triliun
Para aktivis telah mulai menunjukkan aksi protes, termasuk membentangkan spanduk dari menara lonceng Basilika San Giorgio Maggiore dan Jembatan Rialto.
Mereka bahkan merencanakan aksi dramatis lain, seperti melompat ke kanal untuk menghalangi taksi air serta memblokir gang-gang sempit di kota agar para tamu kesulitan menuju lokasi acara.
Sementara itu, pihak otoritas kota menanggapi dengan tenang. Seorang juru bicara wali kota Venesia menyatakan bahwa pernikahan ini tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat dan kota.
Baca Juga:
Bukan Jeff Bezos atau Elon Musk, Ini 10 Orang Terkaya Sepanjang Sejarah Manusia
"Hanya 200 tamu yang akan diundang dan oleh karena itu akan mudah bagi Venesia untuk menyelenggarakan acara seperti itu, tanpa mengganggu kota, penduduk, dan pengunjungnya," katanya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.