“Jet-jet tempur Angkatan Udara baru saja menyerang target-target teror organisasi teroris Houthi di Bandara Sanaa dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,” kata Katz dalam sebuah pernyataan resmi.
Israel menyatakan serangan ini sebagai balasan atas peluncuran dua proyektil oleh Houthi yang diarahkan ke wilayah Israel sehari sebelumnya.
Baca Juga:
Rudal Houthi Guncang Ben Gurion, Israel Dikepung dari Langit
Ketegangan ini merupakan bagian dari rangkaian konflik yang terus bergulir sejak kelompok Houthi mulai meluncurkan serangan terhadap kapal-kapal niaga di Laut Merah dan Teluk Aden pada November 2023.
Langkah ini dilakukan tak lama setelah meletusnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza, yang kemudian memicu intervensi militer dari Inggris dan Amerika Serikat pada awal 2024.
Awal Mei lalu, Amerika Serikat menyetujui gencatan senjata dengan Houthi, yang menandai akhir dari serangan udara beruntun AS terhadap posisi Houthi di Yaman.
Baca Juga:
Dua Pelabuhan Yaman Dilumat dari Udara, Netanyahu: Ini Baru Awal!
Namun, kelompok bersenjata tersebut tetap melanjutkan serangan ke wilayah Israel, termasuk serangan yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Israel pun membalas dengan memperingatkan bahwa kepemimpinan Houthi bisa menjadi sasaran berikutnya.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, Hans Grundberg, menyampaikan keprihatinannya terhadap eskalasi yang terus terjadi.