WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendesak Uni Eropa untuk lebih serius dalam menekan Israel agar segera menghentikan blokade kemanusiaan di Gaza.
Ia menyerukan langkah nyata dari Uni Eropa guna menunjukkan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa jutaan warga sipil Palestina.
Baca Juga:
Bertemu Delegasi INTA Parlemen Eropa, Wamendag Roro Soroti Penyelesaian Indonesia-EU CEPA dan Kebijakan Lingkungan UE
Menurut HNW, tragedi yang dialami rakyat Palestina saat ini mengingatkan pada sejarah kelam Holocaust yang menimpa bangsa Yahudi.
Ia menegaskan pentingnya mencegah agar bencana kemanusiaan serupa tidak kembali terulang di Gaza.
"Sebagai bukti keseriusan pernyataan Uni Eropa, seharusnya Uni Eropa secara langsung melakukan langkah-langkah politik, ekonomi, sosial dan militer untuk menekan Israel. Agar membuka blokade bantuan ke Gaza," ujar HNW dalam pernyataannya, Sabtu (10/5/2025).
Baca Juga:
Uni Eropa Kucurkan Rp30 Triliun untuk Palestina, Fokus pada Stabilitas dan Pembangunan Gaza
Ia menilai Uni Eropa memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar dibanding negara lain, mengingat keterlibatan sejarah Eropa dalam pendirian negara Israel.
"Karena kalau dilihat dari sejarah terbentuknya negara Israel yang menjajah bangsa Palestina. Negara-negara di kawasan Eropa yang tergabung ke dalam Uni Eropa seharusnya memiliki tanggung jawab yang lebih," katanya.
Hidayat menekankan bahwa tindakan konkret akan lebih berdampak dibanding sekadar kecaman diplomatik.
Ia mencontohkan langkah Norwegia yang telah memboikot produk dan investasi yang berhubungan dengan Israel.
Selain itu, ia mengapresiasi keberanian para aktivis internasional yang tetap berusaha menembus blokade Israel demi menyalurkan bantuan ke Gaza, meskipun banyak yang terpaksa dihentikan atau kapalnya ditenggelamkan.
HNW berharap Uni Eropa dapat menunjukkan ketegasan serupa untuk menghentikan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai ke masyarakat Gaza.
"Bukan hanya sekedar menyampaikan pernyataan," ujarnya.
"Apabila para aktivis di Eropa juga pernah berani mencoba menerobos beberapa tahun lalu dalam program kapal Freedom Flotilla, lalu dihentikan atau ditenggelamkan Israel. Maka tentu Uni Eropa dan negara-negara anggotanya bisa bertindak lebih dari itu," kata HNW.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]