WahanaNews.co | Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali
Bennett, dan Raja Yordania, Abdullah II, diam-diam telah melakukan pertemuan rahasia di Istana Mahkota di Amman, pekan lalu.
Ini merupakan pertemuan puncak pertama
antara pemimpin kedua negara dalam lebih dari tiga tahun.
Baca Juga:
Senator AS Dukung Penuh Surat Perintah ICC Terkait Penangkapan Netanyahu
Bennett, yang menjabat kurang dari
sebulan lalu, melakukan perjalanan untuk menemui Raja Abdullah II pada Selasa
lalu, sehari setelah dia berbicara dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sissi.
Kantor Perdana Menteri menolak untuk
mengomentari laporan pembicaraan rahasia itu, yang pertama kali diungkap oleh Walla News.
Seorang pejabat Israel juga
mengonfirmasi pertemuan diam-diam itu kepada Associated Press.
Baca Juga:
Jerman Siap Ikuti Perintah ICC untuk Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu
Berita tentang pertemuan rahasia itu
muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Israel, Yair
Lapid, bertemu dengan mitranya dari Yordania, Ayman Safadi, di sisi
perbatasan Yordania, dekat penyeberangan Jembatan Allenby.
Keduanya mengumumkan kesepakatan di
mana Israel akan memasok Yordania dengan 50 juta meter kubik air untuk
memerangi kekeringan parah.
Menurut laporan Walla News, pertemuan kedua pemimpin pada pekan lalu sebagian besar
positif, dan Bennett memberi tahu Abdullah tentang keputusan Israel untuk
meningkatkan ekspor air ke Yordania.