WahanaNews.co | ISIS cabang Afghanistan, ISIS-K, mengaku akan bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri di Kantor Kementerian Luar Negeri Afghanistan.
Dilansir dari The Independent, Kamis (12/1/2023) serangan bom bunuh diri tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan lainnya.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
ISIS-K menuturkan, salah satu anggotanya yang bernama Kheiber al-Qandahari meledakkan rompi berisi bahan peledak di luar Kementerian Luar Negeri Afghanistan saat pegawai dan penjaga melewati gerbang.
Wakil Menteri Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Muhajer Farahi, menyampaikan bahwa ledakan terjadi saat delegasi China dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat di Kantor Kementerian Luar Negeri Afghanistan.
“Seharusnya ada delegasi China di Kementerian Luar Negeri hari ini, tapi kami tidak tahu apakah mereka hadir pada saat ledakan,” kata Farahi.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Seorang pejabat di Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan Ustad Fareedun menuturkan bahwa pelaku bom bunuh diri berencana masuk ke dalam kantor untuk melakukan serangan, namun gagal.
Taliban belum merilis pernyataan mengenai klaim ISIS yang mengaku berada di balik serangan mematikan kedua di Afghanistan dalam sebulan terakhir tersebut.
Sejumlah pejabat kesehatan Afghanistan mengatakan, lebih dari 40 orang terluka dibawa ke pusat bedah di Kabul setelah serangan itu.
Pada 1 Januari, ISIS-K melancarkan pengeboman di dekat pos pemeriksaan di bandara militer yang terletak di Kabul, menewaskan dan melukai beberapa orang.
ISIS-K mengatakan, serangan di pos pemeriksaan dilakukan oleh orang yang sama yang ikut dalam serangan di sebuah hotel di Kabul pada Desember 2022. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.