Kantor Direktur Intelijen Nasional AS mengingatkan bahwa Rusia terus memperluas kekuatan nuklirnya untuk menghalau ancaman.
Foto dari Pangkalan Udara Edwards yang diambil pada 27 Agustus menunjukkan jet tempur Jerman membawa bom B61-12. Hans Kristensen dari Federasi Ilmuwan Amerika memastikan bahwa bom tersebut merupakan bom pelatih, bukan senjata aktif.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Selain jet Tornado, pesawat tempur F-35A "Lightning II" yang digunakan AS dan sekutunya juga telah disertifikasi untuk membawa bom ini.
Jerman bahkan telah memesan 35 jet F-35A untuk menggantikan Tornado dan melanjutkan peran nuklir dalam NATO.
Sören Schmelz, juru bicara Angkatan Bersenjata Jerman, mengonfirmasi bahwa dua pesawat Tornado Jerman sedang menjalani latihan di AS sebagai bagian dari program "Silent Companion 24."
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
Setelah selesai, kedua jet akan kembali ke Jerman antara 11 dan 13 September.
Jet Tornado Jerman bukan satu-satunya pesawat non-AS yang menjalani pelatihan dengan bom B61-12. Pada 2021, jet tempur F-16 Belanda juga terlihat membawa bom pelatih B61-12 di Pangkalan Udara Volkel.
Belanda adalah salah satu dari lima negara Eropa yang menyimpan senjata nuklir AS sebagai bagian dari program "nuclear sharing" NATO.