Laporan Fox News menyebut Trump sedang berada di New York pada Senin (8/8) waktu setempat, dengan sebuah foto menunjukkan Trump meninggalkan Trump Tower yang ada di New York.
"Ini merupakan pelanggaran penuntutan, persenjataan Sistem Kehakiman, dan serangan oleh Radikal Kiri Demokrat yang sangat tidak ingin saya mencalonkan diri sebagai Presiden tahun 2024," tulis Trump dalam komentarnya.
Baca Juga:
Agar Tak Diblokir di AS YouTuber MrBeast Mau Beli TikTok
"Serangan semacam itu hanya bisa terjadi di negara-negara Dunia Ketiga yang rusak. Menyedihkan, Amerika sekarang telah menjadi salah satu dari negara-negara itu," imbuhnya.
Rekaman video yang diambil dari udara menunjukkan mobil-mobil polisi diparkir di luar Mar-a-Lago.
Namun Departemen Kehakiman AS dan FBI menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal alasan penggeledahan itu.
Baca Juga:
Resmi Jadi Presiden AS, Berikut Sejumlah Kebijakan “Trump” yang Kontroversial
Penjelasan justru datang dari salah satu anak laki-laki Trump, Eric Trump, yang menuturkan kepada Fox News bahwa penggeledahan itu berkaitan dengan sejumlah kotak berisi dokumen yang dibawa Trump dari Gedung Putih.
Ditegaskan Eric bahwa ayahnya bekerja sama dengan Arsip Nasional soal masalah itu selama berbulan-bulan.
Seorang sumber yang memahami persoalan itu juga mengonfirmasi kepada Reuters bahwa penggeledahan itu tampaknya berkaitan dengan dokumen rahasia yang dipindahkan Trump dari Gedung Putih.