Pihak berwenang kemudian akan memaksa para tahanan menandatangani janji untuk mematuhi peraturan pakaian sebelum bebas.
Polisi moral Iran menjadi sorotan luas setelah kematian seorang perempuan berusia 22 tahun, Mahsa Amini, ketika berada di tahanan pada September lalu.
Baca Juga:
Embargo AS Justru Jadi Berkah, Iran Ciptakan Jet Tempur Saeqeh dari F-5 Lawas
Amini ditangkap polisi moral karena diduga memakai penutup kepala yang tak sesuai dengan aturan ketat di Iran.
Kematian Amini memicu gelombang protes besar-besaran di Iran. Tak hanya memprotes kematian Amini, para pengunjuk rasa juga menyuarakan penolakan atas aturan-aturan yang mengekang perempuan.
Para demonstran juga mempertanyakan akuntabilitas dan impunitas yang dinikmati elite ulama di negara tersebut.
Baca Juga:
Miliki Rudal Baru yang Lebih Mematikan, Teheran Tegaskan Kesiapan Perang
Seruan mereka meluas hingga menuntut keadilan, transparansi, hingga isu-isu kebebasan berekspresi. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.