Pada kecelakaan itu, ditemukan masalah
pada perangkat lunak pengendali penerbangan yang salah yang dikenal sebagai
MCAS.
Dalam kecelakaan tersebut, data cacat
dari sensor yang salah mendorong MCAS untuk memaksa hidung pesawat turun
berulang kali, ketika pilot mencoba menambah ketinggian, akhirnya mendorong
pesawat ke bawah dan tenggelam.
Baca Juga:
Vietnam Airlines Beli 50 Pesawat Jet 737 MAX Keluaran Boeing AS
Menurut Chris Brady, seorang pilot
yang menjalankan situs web dan saluran video yang dikhususkan untuk aspek
teknis 737, "masalahnya tidak terkait dengan MCAS atau masalah Max
sebelumnya lainnya."
Tetapi, bagi
mantan Manajer Senior di lini produksi Max 737, Pierson, masalah kelistrikan yang baru ditemukan perlu diwaspadai, sebab itu bisa saja menjadi masalah serius di masa depan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.