WahanaNews.co | Tim
peneliti di China telah meneliti dan mengembangkan bahan kaca terkeras di dunia,
yang dengan mudah mampu meninggalkan
goresan pada permukaan berlian. Untuk sementara, kaca tersebut dinamai nama
AM-III.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Dalam sebuah artikel penelitian pra-cetak, para ilmuwan yang
berasal dari China, Amerika Serikat (AS), Swedia, Jerman, dan Rusia merinci apa
yang mereka sebut sebagai karbon sintetis "ultrahard, ultrastrong,
semikonduktor".
Tim tersebut mengatakan bahan yang dikenal sebagai bahan
amorf (AM) atau yang disebut sebagai "kaca" itu adalah yang paling sulit dari
jenisnya yang pernah ditemukan. Pra-cetak artikel tersebut tersedia secara
online dan diterbitkan di jurnal National Science Review pada Kamis (5/8).
Para peneliti menciptakan bahan kaca tersebut dengan
menghancurkan molekul karbon yang dikenal sebagai buckminsterfullerene, atau
C60, pada tekanan tinggi dan memaparkannya pada suhu yang sangat tinggi juga.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sampel C60 diambil dan diletakkan di bawah tekanan 25
gigapascals (GPa). Ini sama dengan lebih dari 246.000 kali lebih banyak tekanan
daripada tekanan atmosfer standar. Kemudian, sampel dipanaskan hingga lebih
dari 1.000 derajat Celcius.
Pada tonggak suhu 1.000, 1.100, dan 1.200, tiga kategori
material yang berbeda diciptakan, disebut AM-I, AM-II, dan AM-III.
Dilansir dari Newsweek, bahan ketiga ini, AM-III, memiliki
kekerasan tertinggi sekitar 113 GPa, diukur menggunakan metode kekerasan
Vickers. Para ilmuwan mengatakan bahwa bidang berlian kristal tunggal alami
memiliki kekerasan sekitar 62 GPa sebagai perbandingan.