WahanaNews.co | Sebenarnya, menempatkan sistem rudal dalam kontainer bukanlah konsep baru. Sistem seperti itu memungkinkan pengiriman yang cepat dan rahasia, lantaran dapat dipasang di kapal atau lokasi pantai.
Kemampuan ini memungkinkan suatu negara dapat dengan cepat meningkatkan pembangunan militernya di mana pun diperlukan.
Baca Juga:
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Dipuji Media Asing, Katakan Ini
“China secara diam-diam terus mengembangkan sistem rudal kontainer, yang dapat disamarkan sebagai kargo komersial yang dapat dengan mudah mendapatkan akses ke hampir semua pelabuhan internasional,” ungkap Rick Fisher, pengamat senior urusan militer Asia di Pusat Penilaian dan Strategi Internasional, dalam wawancara dengan The Sun pada Senin (6/12/2021).
Rudal-rudal itu, yang dikirim berdasarkan prinsip Kuda Troya, dapat digunakan di kapal mana pun, mengubah banyak kapal swasta China menjadi armada militer.
Fisher berpendapat, “Preferensi strategis China untuk kejutan akan sangat mendukung akuisisi rudal semacam itu.”
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
“Mereka dapat dipasang di kapal-kapal kecil China yang tidak mencolok untuk melakukan serangan rudal kejutan terhadap pertahanan pantai untuk membantu pasukan invasi amfibi atau udara,” papar dia, dilansir Sputnik pada Selasa (7/12/2021).
Dia menambahkan, “Kontainer-kontainer itu dapat disimpan selama berabad-abad di gudang dekat pangkalan militer AS dan menawarkan kepemimpinan China beragam pilihan.”
Menurut pengamat, rudal dengan hulu ledak elektromagnetik (EMP) dapat menonaktifkan pangkalan kapal selam rudal balistik nuklir terdekat.