"Kami juga ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama menegakkan tatanan perdagangan internasional yang bebas dan terbuka," tambah Lin Jian.
Dalam pernyataan resminya, Jumat (5/7/2024) lalu, Luhut mengungkapkan bahwa penerapan safeguard tariff atau Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk beberapa produk tekstil sebenarnya sudah diberlakukan dan saat ini sedang dalam perpanjangan.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
BMTP diberlakukan untuk semua barang impor tanpa membedakan asal negara tertentu.
Menurut Luhut, kebijakan tersebut perlu dikaji dengan cermat agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan industri dalam negeri.
"Saya juga telah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan untuk membahas masalah ini. Kami sepakat untuk mengutamakan kepentingan nasional kita namun tetap mempertimbangkan kemitraan dengan negara sahabat," ucap Luhut.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Luhut menegaskan bahwa China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.
Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik ini dengan terus berkomunikasi dan berdialog terkait langkah-langkah kebijakan antarnegara.
Sementara itu, Zulkifli mengatakan rencana penerapan tarif tersebut merupakan respons terhadap regulasi-regulasi sebelumnya tentang perdagangan dan perlindungan industri lokal yang belum memuaskan bagi semua pihak.