Menurut Global Times, J-16D memiliki dua pod peperangan elektronik besar di sayapnya, yang akan digunakan untuk mengganggu peralatan elektronik musuh, termasuk radar dan sistem komunikasi.
Pesawat tempur itu juga memiliki sistem avionik baru dan mesin buatan dalam negeri.
Baca Juga:
Militer Israel Laporkan Sekitar 1.500 Jasad Militan Hamas Ditemukan
Lebih dari 100 pesawat telah terdaftar untuk dipamerkan di udara atau di darat saat China memamerkan kekuatan militer dan ambisi luar angkasanya, termasuk roket generasi berikutnya dan kendaraan peluncur berbeban berat.
Airshow tersebut juga akan menampilkan beberapa produk yang ingin diekspor China, termasuk AG600—pesawat amfibi terbesar di dunia— yang dirancang untuk peran pemadam kebakaran dan penyelamatan laut.
Wing Loong II, sebuah drone bersenjata yang mirip dengan MQ-9 Reaper Amerika, telah dijual ke beberapa pelanggan termasuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Pakistan saat China bersaing dengan rival Barat-nya untuk meningkatkan ekspor militer.
Baca Juga:
AS Bakal kirim Beberapa Kapal Perang dan Pesawat Tempur di Dekat Wilayah Israel
Serangkaian produk drone baru bernama Feihong, termasuk helikopter tak berawak, rudal yang berkeliaran, dan generasi baru drone siluman, akan memulai debutnya di pameran tersebut.
“Beijing bermaksud tidak hanya mendorong pesawat militer dan teknologi kedirgantaraan buatan lokal, tetapi juga kemampuannya untuk memenuhi hampir semua kebutuhan militer di luar sana,” kata Kelvin Wong, analis teknologi pertahanan Janes. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.