WahanaNews.co, Beijing - China segera menerbitkan regulasi baru yang membatasi pengeluaran uang dan waktu bermain video game online.
Tujuan dari peraturan ini adalah untuk membatasi pembelian dalam game dan mencegah perilaku kecanduan bermain game.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Rancangan undang-undang (RUU) ini dipercaya dapat memberikan dampak signifikan pada industri game online terbesar di dunia.
Saat ini, industri tersebut sedang dalam tahap pemulihan setelah menghadapi tindakan keras sebelumnya.
Berita ini juga menyebabkan penurunan saham-saham perusahaan teknologi terkemuka di China, menghapus puluhan miliar dolar dari nilai perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Rencana pembatasan ini juga mengonfirmasi larangan China terhadap konten game online yang dianggap membahayakan persatuan nasional, mengancam keamanan nasional, atau merugikan reputasi dan kepentingan nasional.
Pada tahun 2021, Beijing pertama kali mengambil sikap keras terhadap sektor ini, dengan membatasi waktu bermain bagi para gamer online di bawah usia 18 tahun selama satu jam pada Jumat, akhir pekan, dan hari libur.
Namun, pembatasan terbaru ini diharapkan akan lebih ketat.