WahanaNews.co | Otoritas Xinjiang menjamin kebebasan menjalankan ibadah selama bulan Ramadan bagi kaum etnis minoritas Muslim Uighur yang mendiami daerah otonomi khusus di barat daya China itu.
"Etnis Uighur dan umat Islam lainnya di Xinjiang mulai berpuasa pada awal April," kata juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Ilijan Anayat, di Beijing, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Menurut dia, mereka berpuasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
"Sehabis berbuka puasa, mereka juga beribadah sampai Isya. Semuanya berlangsung normal," ujar pejabat daerah berlatar belakang etnis Uighur itu.
Begitu pula pada saat Hari Raya Idulfitri, kata dia, umat Islam di Xinjiang merayakannya dengan penuh kegembiraan.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
"Saat Lebaran nanti, mereka biasanya mengunjungi sanak keluarganya," kata Ilijan menambahkan.
Namun dia belum bisa memastikan kapan dan di mana resepsi Hari Raya Idulfitri digelar oleh para pemuka agama dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur.
"Nanti kalau ada informasi lebih lanjut, Anda akan kami beritahu dan kami undang," katanya, menjawab pertanyaan Antara dalam pengarahan pers rutin yang digelar Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang.