WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam perlombaan teknologi senjata canggih, China kembali menunjukkan kemajuan yang mengejutkan dunia.
Kali ini, para penelitinya menguji bom hidrogen non-nuklir yang mampu menciptakan bola api tahan lama dengan suhu ekstrem.
Baca Juga:
Strategi Rahasia China Menghancurkan Amerika Tanpa Menembakkan Peluru
Teknologi ini menempatkan Negeri Tirai Bambu tersebut selangkah lebih maju dalam pengembangan senjata konvensional berdaya hancur tinggi.
South China Morning Post (SCMP) melaporkan pada Minggu (20/4/2025) bahwa tim ilmuwan dari Institut Penelitian 705, bagian dari Perusahaan Pembuatan Kapal Negara China (CSSC), berhasil mengembangkan bom seberat dua kilogram.
Bom ini sebagian besar mengandalkan magnesium hidrida sebagai bahan utama, dengan peledak konvensional sebagai pemicu awal.
Baca Juga:
MD-19, Drone Hipersonik China yang Bisa Bikin Pentagon Ketar-ketir
Studi tersebut, yang diterbitkan bulan lalu dalam Jurnal Proyektil, Roket, Rudal, dan Panduan berbahasa Mandarin, menyebutkan bahwa dalam uji coba lapangan, senjata ini menghasilkan bola api bersuhu lebih dari 1.000 derajat Celsius dan mampu bertahan selama lebih dari dua detik.
Durasi tersebut dilaporkan lima belas kali lebih lama dari ledakan TNT biasa dengan ukuran setara.
Kunci dari daya hancur senjata ini terletak bukan pada tekanan gelombang ledakan, melainkan pada kemampuan menghasilkan panas intensif yang dapat membakar target dalam radius luas secara merata.