AS mengatakan, S-400
mengancam jet tempur F-35 miliknya dan sistem pertahanan NATO secara
keseluruhan.
Turki menepis anggapan itu, dan mengatakan, S-400 tidak akan disatukan dalam
sistem pertahanan NATO.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
Sanksi itu dijatuhkan di tengah
renggangnya hubungan Ankara dan Washington, juga saat masa pergantian
kepemimpinan dari Presiden Donald Trump ke Presiden Terpilih, Joe Biden.
Saat ditanya, apakah
hubungan dua negara akan membaik di bawah kepemimpinan Biden, Cavusoglu mengatakan, jawabannya tergantung pada kebijakan AS terkait Suriah dan
ekstradisi Fethullah Gulen, ulama terkenal di Turki yang dituduh sebagai dalang
percobaan kudeta pada 2016.
"Jika AS berpikir secara
strategis, mereka sangat membutuhkan Turki. Mereka mengatakan ini, tetapi
mereka harus melakukan apa yang dibutuhkan karena alasan ini," kata Menlu
Turki, Cavusoglu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.