CAATSA (Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Serikat melalui Sanksi) merupakan produk hukum yang ditetapkan oleh Kongres AS, dan berlaku sejak 2017.
CAATSA juga diberlakukan demi mencegah
negara-negara membeli alat pertahanan dan senjata dari Rusia dan
lawan-lawan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya.
Baca Juga:
Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki, Putin Dipastikan Absen
"(Sanksi) ini tidak sejalan
dengan hukum internasional, aturan diplomasi, dan keputusan itu keliru secara
politis dan hukum," kata Cavusoglu.
Ia menambahkan, AS seharusnya menyelesaikan masalah itu dengan aturan dan norma
umum yang berlaku, mengingat AS menjalin kerjasama dengan Turki, dan keduanya terhubung dalam NATO.
"Jika ada kemunduran, maka itu
akan terjadi sekarang," kata Cavusoglu, merujuk pada keputusan pembelian S-400.
Baca Juga:
Bentrok Raksasa Asia, Serangan India Dibalas Ancaman Global Pro-Pakistan
"Tidak penting sanksi itu berat
atau ringan, pemberian sanksi itu sendiri sudah salah," kata dia.
Turki mengatakan, pembelian S-400 bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan, karena negaranya tidak dapat memproduksi alat sistem
pertahanannya sendiri.
Menurut Turki, negara-negara anggota
NATO juga tidak dapat memproduksi alat pertahanan yang dikehendaki Ankara.