Dengan suara parau dan mata berlinang, Pallavi mengenang saat-saat mencekam itu.
“Saya berkata pada mereka, ‘Kalian sudah bunuh suami saya. Bunuh kami juga.’ Tapi salah satu dari mereka menjawab, ‘Kami tidak akan membunuhmu. Pergilah dan sampaikan ini pada Modi,’” kata Pallavi, masih terguncang.
Baca Juga:
Asal-usul Sejarah Lumajang yang Pernah Jadi Pusat Hindu
Pernyataan pelaku itu ditafsirkan sebagai pesan teror yang ditujukan langsung kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Serangan ini diduga bertujuan menyebarkan ketakutan di kalangan wisatawan Hindu dan menebar instabilitas di kawasan sensitif tersebut.
Warga Lokal Muslim Dapat Pujian atas Aksi Kemanusiaan
Baca Juga:
Sandiaga: Perayaan Dharma Santi Tumbuhkan Toleransi dan Harmoni Antar Manusia dan Alam
Meski tak ada kehadiran pasukan keamanan di lokasi kejadian, berbeda dengan penjagaan ketat di kota Pahalgam di bawahnya, beberapa warga lokal Kashmir justru menunjukkan keberanian luar biasa.
“Beberapa warga Muslim mempertaruhkan nyawa mereka demi menyelamatkan kami,” ungkap seorang turis asal Mumbai.
Dengan bantuan tandu darurat, warga setempat membantu menurunkan para korban ke kota, karena ambulans tidak dapat mencapai lokasi pegunungan.