"Dia menyampaikan belasungkawa mendalam atas hilangnya nyawa warga sipil dalam serangan teror di Jammu dan Kashmir...India dan Amerika Serikat berdiri bersama dalam melawan teror," ujar juru bicara Kemlu India, Randhir Jaiswal di platform X.
Trump juga menulis di Truth Social: "Berita yang sangat mengganggu dari Kashmir. Amerika Serikat berdiri teguh bersama India melawan Terorisme. Kami berdoa untuk jiwa-jiwa yang telah hilang, dan kesembuhan bagi yang terluka. Perdana Menteri Narendra Modi, dan rakyat India yang luar biasa, memiliki dukungan dan simpati terdalam dari kami. Hati kami bersama kalian semua!"
Baca Juga:
Asal-usul Sejarah Lumajang yang Pernah Jadi Pusat Hindu
Wakil Presiden AS JD Vance, yang tengah berada di India saat insiden terjadi, menambahkan: "Usha dan saya menyampaikan belasungkawa kepada para korban serangan teroris mengerikan di Pahalgam, India. Dalam beberapa hari terakhir, kami terpesona oleh keindahan negeri ini dan rakyatnya. Pikiran dan doa kami bersama mereka saat mereka berduka atas serangan mengerikan ini."
Rusia
Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Presiden India Droupadi Murmu dan PM Modi, menyebut serangan itu sebagai “kejahatan brutal” yang tak memiliki pembenaran.
Baca Juga:
Sandiaga: Perayaan Dharma Santi Tumbuhkan Toleransi dan Harmoni Antar Manusia dan Alam
Dalam pernyataan pemerintah Rusia disebutkan: "Dia menyampaikan belasungkawa tulus atas konsekuensi tragis dari serangan teror di Pahalgam yang menewaskan warga sipil, warga dari berbagai negara, dan menegaskan kembali komitmen Rusia untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra India dalam memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya."
Putin juga meminta agar "simpati dan dukungan kami yang tulus disampaikan kepada keluarga para korban serta doa untuk pemulihan cepat semua yang terluka."
Jerman