WahanaNews.co | Dewan Shoura Arab Saudi, pada Senin (31/1/2022), menyetujui rancangan amandemen undang-undang tentang bendera nasional, lambang, dan lagu kebangsaan.
Menurut berita hari Senin (31/1/2022), di Saudi Gazette, perubahan yang diusulkan dalam aturan yang mengatur bendera hijau itu bertujuan untuk "lebih jelas mendefinisikan penggunaan yang tepat dari lambang negara, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bendera dan lagu kebangsaan dan melindungi bendera dari pelanggaran atau pengabaian."
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Bendera Saudi berwarna hijau dan menampilkan kalimat Syahadat dengan pedang di bawahnya.
Anggota Syura, Saad Salib Al Otaibi, mengajukan amandemen ke dewan sesuai dengan Pasal 23 tentang bendera, lambang, dan sistem lagu kebangsaan, tulis the Gazette.
“Ada kebutuhan untuk mengisi kekosongan legislatif mengenai kurangnya sistem yang mendefinisikan lagu kebangsaan dan merinci ketentuan sistem, sebagai persyaratan penting yang diatur oleh Pasal 4 Undang-Undang Dasar Pemerintahan,” tulis surat kabar Saudi, Sabaq, pada Senin (31/1/2022).
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
“Ada juga kebutuhan untuk menetapkan kontrol dalam penggunaan lambang negara dan untuk menentukan hukuman yang akan diterapkan jika terjadi pelanggaran,” tambahnya.
Dewan Syura adalah badan yang anggotanya ditunjuk oleh raja.
Dewan belum memberikan perincian lain dan tidak ada informasi tentang seperti apa bendera baru itu.
Usulan itu muncul di tengah reformasi yang dilakukan Mohammed bin Salman, yang kini berkuasa secara de facto seiring menurunnya kesehatan Raja Salman.
Putra Mahkota yang diangkat sejak 2017 itu ingin menekankan kebangsaan dan kebanggaan nasional Arab Saudi dengan identitas budaya nasional.
Saudi Press Agency pada Senin (31/1/2022) men-tweet beberapa gambar dari bendera Arab Saudi seiring sejarah.
Reaksi terhadap perubahan bendera itu pun beragam.
Beberapa mengatakan ayat-ayat Islam tidak termasuk dalam bendera.
Seorang pengguna Twitter lainnya turut menyinggung tentang kasus pengibaran bendera Saudi di sebuah konser yang menampilkan perempuan berpakaian minim pada tahun lalu. [dhn]