Rencana untuk melukai atau membunuh Moe Tun akan dilakukan
di Westchester County, kawasan di mana dia tinggal. Baca juga: ASEAN Tunjuk
Diplomat Brunei Sebagai Utusan untuk Myanmar
"Htut bulan lalu dihubungi oleh pedagang senjata, yang ingin
membayar beberapa ribu dolar agar Htut melakukan serangan itu. Htut menerima
uang muka USD 2.000 pada 23 Juli," ujar dokumen pengadilan.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Setelah FBI mengetahui plot tersebut, menurut dokumen
pengadilan, mereka langsung mengamankan Htut. Ketika diinterogasi, Htut
menjelaskan rencana tersebut, yang termasuk awalnya merusak ban mobil Moe Tun,
agar dia mengalami kecelakaan.
Dikatakan, Htut menerima pembayaran USD 4.000 untuk
melakukan serangan itu dan akan mendapatkan USD 1.000 lagi ketika tugasnya
selesai.
Sementara itu, tersangka lainnya, yakni Zaw, saat
diinterogasi oleh FBI mengaku bahwa dia adalah orang yang mengirimkan uang
kepada Htut, sebagai imbalan atas "pekerjaanya".
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Htut dan Zaw masing-masing didakwa dengan persekongkolan
untuk menyerang dan melakukan serangan kekerasan terhadap pejabat asing, yang
diancam hukuman maksimal lima tahun penjara. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.