Tindakan medis pada Paus Fransiskus adalah operasi besar pertama yang dilakukan sejak dia naik ke tahta kepausan pada 2013.
Namun, ketika dia masih muda, satu paru-parunya diangkat setelah tertular infeksi dan menderita radang paru-paru yang parah.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
Desas-desus telah diterbitkan pada bulan Agustus oleh surat kabar Italia, Libero, yang memperkirakan ada "konklaf di udara" di Vatikan, menyiratkan para kardinal bertemu untuk memilih Paus baru, yang terjadi hanya jika pemimpin kepausan meninggal atau mengundurkan diri.
Outlet media mengabarkan bahwa Paus Fransiskus telah berbicara dengan tokoh-tokoh di dalam gereja tentang pengunduran dirinya sekitar ulang tahunnya yang ke-85, Desember ini.
Paus Fransiskus akan mengunjungi sejumlah negara dalam beberapa bulan mendatang, termasuk Hungaria dan Slovakia, pada 12-15 September, dan konferensi iklim COP26 di Glasgow pada November.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Paus Fransiskus bahkan menegaskan, dia juga merencanakan perjalanan mendatang ke Siprus, Yunani, dan Malta, meskipun dia belum menentukan jadwal waktu untuk mengunjungi negara-negara itu. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.