Kekayaan Ka Yan tercatat sebanyak US$ 11,8 miliar atau setara dengan Rp 168,82 triliun per 30 September 2021.
Sedangkan perusahaan Ka Yan, Evergrande, terlilit utang hingga US$ 300 miliar atau Rp 4.290 triliun.
Baca Juga:
Satu Unit Usaha Wilmar International Tersandung Kasus Penipuan di China
Raksasa real estate asal China ini mengisyaratkan tak mampu membayar utang tersebut dan terancam bangkrut.
Mengutip AFP, Selasa (15/9/2021), Evergrande mulanya berutang untuk mendanai pertumbuhan properti beberapa tahun lalu.
Namun, manajemen mengakui sedang menghadapi persoalan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga:
China Resmikan Kapal Induk Fujian: Simbol Ambisi Jadi Kekuatan Laut Dunia
Hanya saja, manajemen membantah bahwa perusahaan sudah bangkrut.
Sebab, mereka sedang meyakinkan investor sekaligus berupaya menurunkan tumpukan utang yang besar.
Sementara, dua lembaga pemeringkat kredit menurunkan status Evergrande lantaran keuangan perusahaan sedang sulit.