Berdasarkan keterangan dua pemegang obligasi yang dikutip Reuters, Kamis (30/9/2021), Evergrande untuk kedua kalinya gagal membayar kupon obligasi offshore dalam sepekan.
Salah satu sumber mengaku belum menerima kupon maupun dihubungi oleh manajemen Evergrande.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Dengan total utang yang setara 2 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) China, risiko gagal bayar utang perusahaan menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap pasar keuangan.
Kini pasar tengah menanti pemerintah China maupun bank sentral China untuk “turun tangan” dan membuat pasar keuangan kembali kondusif lagi usai kejadian Evergrande.
Sementara sang taipan dengan terampil menghindari masalah lain, termasuk membujuk investor strategis untuk mengabaikan pembayaran utang US$ 13 miliar tahun lalu. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.