WahanaNews.co | Duta Besar China untuk Uni Eropa Fu Cong mengatakan dua pemimpin Uni Eropa kemungkinan mengunjungi China pertengahan 2023, tulis harian China, Global Times.
Dalam wawancara disiarkan Jumat (24/02/23) lalu, Fu menyatakan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel sedang bersiap mengunjungi China.
Baca Juga:
Kemendag Ajak Eksportir Melek Kebijakan Karbon di Negara Tujuan Ekspor
Para pejabat tinggi Uni Eropa dan China itu disebut Fu acap terjadi.
Uni Eropa dan China memiliki posisi berseberangan menyangkut perang di Ukraina yang telah berlangsung satu tahun.
Uni Eropa mengkritik China karena menolak menyebut konflik di Ukraina sebagai invasi dan tak mau mendesak Rusia menarik pasukannya dari Ukraina.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Fu mengatakan bahwa kemarahan EU terhadap sikap China atas Ukraina sangat tidak masuk akal. Namun, dia menandaskan China tidak ingin masalah tersebut mempengaruhi hubungan China-Uni Eropa.
Kementerian Luar Negeri China pada Jumat merilis sebuah dokumen yang menjelaskan posisi Beijing dalam perang di Ukraina.
Dalam dokumen tersebut, China menyerukan kelanjutan perundingan damai, menghentikan sanksi-sanksi secara sepihak, dan menentang penggunaan senjata nuklir.