Namun diplomat senior Uni Eropa di China Jorge Toledo mengatakan bahwa beberapa bagian dari dokumen tersebut justru memprihatinkan.
"Tidak ada penyebutan agresor di sana, dan itu aneh karena jelas ada agresor dan ada yang diagresi. (Perang) itu ilegal dan tidak beralasan. Jadi dokumen tersebut agak memprihatinkan," kata Toledo.
Baca Juga:
WTO Menangkan Indonesia, Biodiesel Sawit Kini Diakui Dunia
Fu mengatakan Desember lalu bahwa perang telah menyulitkan posisi China dalam hubungannya dengan Uni Eropa, terutama setelah Presiden Dewan Eropa Charles Michel mendesak Presiden China Xi Jinping agar memakai pengaruh negaranya kepada Rusia, dalam kaitannya dengan perang di Ukraina.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.