Salah seorang warga, Farid Abu Eida, yang sebelumnya mengungsi dari Kota Gaza ke Rafah, mengungkapkan kebingungannya, "Kami tidak tahu harus pergi ke mana. Tidak ada tempat tersisa di Gaza yang aman atau tidak penuh sesak. Tidak ada tempat lain yang bisa kami tuju."
Warga diminta untuk mengungsi ke 'zona kemanusiaan' Al-Mawasi di pantai barat laut Rafah. Sementara itu, Hamas menuduh Israel 'memperluas serangan ke Rafah dengan memasukkan wilayah baru di tengah dan barat kota'.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Dari pihak Israel, juru bicara militer Daniel Hagari menyatakan bahwa 'kami telah melenyapkan puluhan teroris di Rafah timur' dan mengklaim tentara Israel sedang memerangi 'teroris bersenjata' di perbatasan serta telah menemukan 'banyak terowongan bawah tanah'.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa Gaza berisiko mengalami 'bencana kemanusiaan yang besar' jika Israel melancarkan operasi darat skala penuh di Rafah. Protes terhadap perang Israel di Gaza juga menyebar ke Kontes Lagu Eurovision di Swedia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.