WahanaNews.co | Duta besar Rusia di Jakarta, Lyudmilla Vorobieva, buka suara terkait keputusan Vladimir Putin yang lebih memilih negosiasi ketimbang berperang menginvasi Ukraina.
Vorobieva mengutip pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, saat bertemu dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Selasa (15/2) lalu.
Baca Juga:
Serang Markas Militer Rusia, Pejabat Ukraina: Kami Hanya Membela Diri
"Apakah kita menginginkan (perang) ini atau tidak? Tentu saja tidak, kata pemimpin Rusia itu," kata diplomat Rusia itu saat konferensi virtual di Jakarta, Kamis (17/2).
Hal tersebut menjadi alasan Rusia mengajukan negosiasi yang harus menghasilkan kesepakatan yang memastikan keamanan bagi semua pihak.
"Untuk semua negara, termasuk negara kami, kata pemimpin kami. Sayangnya, kami belum menerima jawaban yang substantif dan konstruktif soal pengajuan kami," lanjut dia.
Baca Juga:
Rusia Tambah Pasukan, Kemenhan Ukraina: Kami Mulai Terdesak di Mariupol
Selain alasan keamanan yang diselesaikan lewat jalur diplomasi, Rusia juga menilai Ukraina sebagai saudara.
Mengingat kedua negara ini memiliki sejarah dan budaya yang sama selaku negara eks Uni Soviet. Sehingga, tak mungkin mereka melancarkan perang.
"Kami melihat orang Ukraina, bukan sebagai pemerintah tetapi (sebagai) adalah saudara," jelas Vorobieva.