“Ini cenderung menunjukkan bahwa peningkatan pergerakan orang atau kendaraan mungkin telah mengganggu debu radioaktif," ujarnya dalam tweet terpisah.
Corkhill mengatakan, bahan bakar yang sangat radioaktif di dalam reaktor Chernobyl terkubur jauh di bawah pembangkit dan tidak mungkin dilepaskan kecuali reaktor tersebut ditargetkan (pengeboman) secara langsung. Pertempuran di sekitar pabrik hanyalah sebagian kecil dari invasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pertempuran sengit di sekitar pabrik pada hari Kamis 24 Februari 2022 menimbulkan kekhawatiran jika ada amunisi nyasar yang secara tidak sengaja menembus dua lapisan perlindungan reaktor nuklir sehingga menyebabkan kebocaran. Lapisan itu terdiri dari struktur kurungan luar yang baru dan sarkofagus beton bagian dalam.
Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan bahwa radiasi di sekitar Chernobyl dalam tingkat normal. Pasukan Rusia bekerja sama dengan staf fasilitas nuklir Chernobyl untuk memastikan keamanan daerah tersebut.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dikuasai tentara Rusia sejak Kamis 24 Februari 2002, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina dini hari. Para pekerja di fasilitas itu, yang bertugas memantau dan menjaga tingkat radiasi dalam batas aman, disandera pasukan Rusia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.