Proyeksi menunjukkan bahwa jumlah rekrutmen oleh perusahaan konglomerasi diperkirakan akan mengecil pada tahun ini. Dari 88 konglomerat yang disurvei, hanya 3,8% yang menyatakan akan merekrut lebih dari 100 karyawan baru.
Proporsi konglomerat yang merencanakan perekrutan karyawan dalam kisaran 10-99 tahun mencapai 67,3%, mengalami penurunan sekitar 10 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sementara itu, konglomerat yang berencana merekrut kurang dari 10 karyawan baru mencapai 28,8%.
Pada tahun 2024, proporsi keseluruhan perusahaan yang memiliki rencana perekrutan tahunan juga mengalami penurunan.
Tahun ini, 71,3% dari 710 perusahaan yang berpartisipasi dalam survei mengatakan berencana merekrut karyawan baru tahun ini.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Angka ini turun secara signifikan dibandingkan tahun lalu, ketika jumlahnya mencapai 79,3%, setelah pulih dari 51,9% pada tahun 2022.
Dari total 710 perusahaan yang turut serta dalam survei, 65,6% menyatakan niat mereka untuk merekrut kurang dari 10 orang pada tahun ini, sementara 33% berencana untuk merekrut antara 10 hingga 99 orang.
Hanya 1,4% dari keseluruhan perusahaan yang menyatakan niat untuk merekrut lebih dari 100 orang.