“Ini harus dilakukan agar tidak ada negara yang tertinggal dalam penanggulangan climate change,” sebut dia.
Kemudian Delegasi Maroko, meminta seluruh masyarakat muda secara bersama konsisten mengurangi emisi karbon.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
“Karena anak-anak muda adalah korban dari orang tua sehingga kita harus menghadapi tantangan mengurangi emisi karbon. Untuk mengatasi masalah ini, anak-anak muda harus ambil aksi lewat gaya hidup mereka,” paparnya.
Ia juga mendorong delegasi parlemen dari negara-negara anggota IPU agar mendesak pemerintah di negaranya masing-masing untuk menekan industri bahan bakar fosil. Selain itu, anggota-anggota parlemen IPU disarankan membentuk wadah khusus yang menjadi jaringan parlemen dunia agar bisa saling memantau kebijakan negara-negara terkait masalah perubahan iklim.
“Kita sebagai parlemen bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam hal perubahan iklim,” tambah Delegasi Meksiko.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
Puan pun memberi apresiasi atas semua pernyataan dari anggota parlemen muda IPU. Ia menegaskan, IPU terus mengakomodir suara-suara pemuda.
“Karena IPU memandang suara pemuda harus didengar dan generasi muda harus diberi kesempatan membawa perubahan pada dunia. IPU sendiri terus mempromosikan pemberdayaan pemuda di parlemen dengan kampanye ‘I Say Yes to Youth in Parliament!’,” ungkap Puan.
Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun termasuk salah satu pemimpin dunia yang mendukung gerakan-gerakan pemuda terkait isu perubahan iklim. Di awal sidang IPU, Puan memberikan kesempatan kepada beberapa anak muda yang concern dengan isu perubahan iklim untuk berbicara di hadapan delegasi-delegasi IPU.