Itu menjadi kali pertama sejak 2019 pejabat pertahanan tertinggi Beijing tidak hadir di forum tersebut.
Kuo mengatakan kepada DW bahwa China tengah melakukan “forum shopping.”
Baca Juga:
Masyarakat Korut Makan Harimau hingga Beruang Akibat Kelaparan Ekstrem
Ia menyebut Beijing mencoba membangun sistem paralel yang mengajak negara-negara lain untuk terlibat di dalamnya.
Manuver ini menunjukkan betapa pentingnya kedua negara menakar posisi forum-forum tersebut di tengah rivalitas dua ekonomi terbesar dunia.
Menurut Xinhua, Forum Xiangshan 2025 dihadiri sekitar 1.800 perwakilan dari 100 negara.
Baca Juga:
Kasus Spionase, Mata-Mata China Dituduh Susupi Parlemen Inggris
Mereka terdiri dari pejabat, militer, hingga akademisi.
Agenda resmi membahas tata kelola keamanan global, kerja sama keamanan Asia-Pasifik, tatanan internasional pascaperang, serta pembangunan perdamaian regional.
Narasi itu sejalan dengan strategi Beijing memperluas pengaruh melalui berbagai ajang internasional yang digelar di wilayahnya.