Sekitar sepertiga rakyat Ukraina berbicara bahasa Rusia sebagai bahasa pertama dan sebagian besar orang Ukraina berbicara bahasa Rusia dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Namun, dua wilayah yang didominasi bahasa Russofon, Krimea dan Donbass, mengangkat senjata dan mendeklarasikan kemerdekaan dari Kiev.
Baca Juga:
Ukraina Klaim Temukan 200 Mayat Korban Perang di Mariupol
Krimea kemudian memilih bergabung dengan Federasi Rusia, tetapi republik Donbass berjuang melawan Kiev untuk otonomi dalam perang yang telah merenggut 14.000 nyawa.
Protokol Minsk, yang disetujui Ukraina, Rusia dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), seharusnya membuka jalan bagi perdamaian di kawasan itu.
Pada Senin, menyusul penurunan ketegangan dalam situasi di Donbass, Putin menghormati permintaan dua republik Donbass dan Duma Negara Rusia untuk mengakui republik itu sebagai negara merdeka.
Baca Juga:
Ukraina Terkini: Barisan Kendaraan Lapis Baja Rusia Remuk di Donbass
Putin mengatakan pada hari berikutnya bahwa perjanjian Minsk sudah mati dan kematian itu sudah lama terjadi.
Pada Selasa, rancangan resolusi diperkenalkan ke Rada untuk mengumumkan darurat militer di wilayah Donetsk dan Lugansk dan menutup semua jaringan transportasi dengan Federasi Rusia dan Belarusia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.