Saat itu, Ukraina menargetkan pasukan Rusia dan jalur suplai, termasuk jalur logistik ke semenanjung Crimea dan ke timur melalui kota-kota yang diduduki Rusia hingga Berdiansk dan Mariupol.
Sekarang Melitopol dipandang sebagai tujuan utama Kyiv di selatan negara itu setelah merebut kembali Kherson. Ini terlihat dari keberadaan pasukan Ukraina yang kini berada di sebelah timur Sungai Dnipro.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Di timur negara itu, pertempuran sengit baru-baru ini terjadi di sekitar kota Bakhmut.
Baik Rusia maupun Ukraina mengatakan pada Selasa (13/12/2022) bahwa situasi di medan perang di wilayah Ukraina timur Donetsk sulit.
Masing-masing pihak mengklaim meraih beberapa keberhasilan dalam upaya memukul mundur pasukan lawan.
“Maju di beberapa daerah di wilayah itu (Donetsk) sulit,” kata pejabat tinggi yang dipasang Moskwa di bagian wilayah yang diduduki di Ukraina timur, tetapi mereka menambahkan bahwa lebih dari setengah Donetsk berada di bawah kendali Rusia.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
“Sedikit lebih dari 50 persen wilayah Republik Rakyat Donetsk telah dibebaskan,” kata Denis Pushilin, administrator wilayah yang dikendalikan oleh Moskwa kepada Rusia, kepada kantor berita milik negara Rusia RIA.
Donetsk adalah salah satu dari empat wilayah di Ukraina yang diproklamirkan Moskwa sebagai miliknya pada September, yang dikecam Ukraina dan sekutunya sebagai referendum "palsu", paksaan.
Komando militer Ukraina mengatakan dalam pembaruan medan perang hariannya pada Selasa (13/12/2022) bahwa pasukannya telah memukul mundur Rusia di 10 wilayah di wilayah tersebut.