Dikutip dari root-nation, drone Switchblade Kamikaze memiliki dua versi, yakni Switchblade 300 dan Switchblade 600 yang dibuat pabrikan.
Pertama, Switchblade 300. Berbobot 2,5 Kg, drone ini mampu beroperasi hingga jarak 10 Km dengan durasi terbang maksimal 15 menit. Selain itu, alat tempur ini bisa meluncur pada ketinggian 150 meter, maksimalnya 4.500 meter, pada kecepatan maksimal 157 km per jam.
Baca Juga:
Sarang Narkoba Kampung Bahari Digerebek Polisi, 31 Orang Ditangkap
Saat tak digunakan, Switchblade dimasukkan ke dalam tabung. Sayapnya mulai terbuka ketika sudah di udara. Batasan durasi penerbangannya dinilai mengurangi kemampuannya untuk memata-matai. Namun, senjata ini tetap sangat berguna untuk menyerang target darat individual.
Dengan hulu ledaknya yang setara dengan granat 40 mm, drone ini merupakan senjata yang cocok digunakan dalam perang melawan kendaraan tempur infanteri, pengangkut personel lapis baja dan kendaraan lapis baja, serta efektif melawan pasukan infanteri.
Produsen juga mendesain agar daya ledaknya terkendali, baik itu dampaknya maupun ketinggian targetnya. Artinya, pengendali drone dapat mengubah target dan arah sasaran.
Baca Juga:
Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba di Kampung Bahari Pakai CCTV hingga Drone
Hampir tidak ada perlindungan bagi musuh dari UAV semacam itu. Taliban telah berulang kali merasakan dampaknya.
Selain bisa menghancurkan target darat, Switchblade juga dapat menargetkan dan menghancurkan drone musuh. 'Pembunuh kecil' ini mampu mendeteksi UAV musuh dan menabraknya.
Kedua, Switchblade 600, Memiliki bobot 54,4 kg, senjata ini bisa melaju hingga 40 km dengan durasi 40 menit. Ketinggian maksimal yang bisa dicapainya adalah 4.500 meter, dan kecepatan tertingginya 185 km per jam.